PENYULUHAN PENYAKIT HIPERTENSI DAN DIABETES MELLITUS PADA LANSIA DAN PENGENALAN TERAPI KOMPLEMENTER UNTUK MANAJEMEN NYERI

Abstrak

Diabetes juga meningkatkan risiko hipertensi, kadar gula darah yang tinggi secara kronis pada penderita diabetes dapat merusak pembuluh darah, membuatnya kaku dan menyempit, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. Nyeri kronis pada lansia tidak hanya menurunkan kualitas hidup, tetapi juga membatasi aktivitas sehari-hari dan dapat memperburuk kondisi penyakit dasar. Banyak lansia yang belum memiliki pengetahuan memadai tentang cara mengelola nyeri secara non-farmakologis atau melalui terapi komplementer, seringkali hanya mengandalkan obat pereda nyeri yang berisiko efek samping jika digunakan jangka panjang. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan lansia penderita hipertensi dan diabetes mellitus mengenai manajemen penyakit mereka dan memperkenalkan berbagai metode terapi komplementer yang aman dan efektif untuk mengurangi nyeri pada penderita DM dan hipertensi Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Desa Gunung Mujil Kecamatan Gombong. Kegiatan ini melakukan penyuluhan kesehatan tentang penyakit kronis: DM dan hiperetensi dengan dirangkai pretest-posttest, dan demonstrasi terapi komplementer autogenik. Sebanyak 54 penderita DM dan hipertensi denga latar belakang Pendidikan SD (10%, SMP (20%) dan SMA (70%). Rata-rata skor pengetahuan peserta berdasarkan kategori soal (Pre-test dan Post-test), terlihat adanya peningkatan signifikan pada seluruh kategori pengetahuan dari fase pre-test ke post-test. Rata-rata total skor pengetahuan peserta meningkat drastis dari 43.6 poin menjadi 87.2 poin, menandakan peningkatan hampir dua kali lipat setelah intervensi penyuluhan.